Rabu, 14 November 2012

Berhati-hati Dalam Memilih



Said bin Musayyab adalah seorang yang tabi’in. dia mempunyai seorang anak gadis yang sangat cantik jelita, dan berotak yang sangat cerdas pula. Anak perempuan Said merupakan gadis yang menjadi idaman setiap pemuda.
Suatu ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan mengutus seseorang untuk meminang anak gadis Said, yang akan dinikahkan dengan putnranya yaitu Walid bin Abdul Malik.
Mendapat pinangan dari seorang Khalifah, Said bukannya gembira atau senang, tapi justru ditolaknya pinangan tersebut. Sampai beberapa kali Said didesaknya untuk menerima pinangan itu, namun ia tetap menolak.
Suatu hari Said bin Musayyab bertemu dengan Abu Wada’ah, bekas muridnya sendiri. Abu Wada’ah seorang duda yang baru saja ditinggal mati oleh istrinya. Melihat keadaan bekas muridnya itu, Said merasa kasihan. Lalu ia tawarkan anak gadisnya yang cantik untuk menjadi istrinya. Tentu saja Abu Wada’ah menerimanya dengan senang hati.
Melihat kejadian itu, banyak orang yang mencibirnya. Betapa bodohnya Said. Anak seorang khalifah yang melamar ditolaknya, tapi sekarang anak gadisnya justru dikawinkan dengan seorang duda. Mendengar gunjingan orang-orang, Said bin Musayyab tak memperdulikannya. Sebagai orang tua ia punya tanggu jawab untuk menjaga anak gadisnya agar tak terjerumus pada kesesatan. Karena itu, Said merasa harus hati-hati dalam memilihkan jodoh bagi anak gadisnya.
Said bin Musayyab merasa lebih tenang mengawinkan anaknya dengan seorang laki-laki bekas santrinya yang sudah lama diketahui akhlaq budi pekertinya. Said sangat mengenali tabiat dan prilaku Abu Wada’ah.
Sedangkan Walid bin Abdul Malik meskipun seorang anak Khalifah belum tentu baik budinya. Lagi pula menjadi keluarga istana Kekhalifahan belum tentu menjamin kebahagiaan dan kehidupan rumah tangga yang islami.
Menurut hadist Rasullullah, seseorang dinikahi karena 4 hal. Harta bendanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Dalam menjodohkan anak gadisnya, Said bin Musayyab rupanya lebih mementingkan agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar